Atensi Paman Biriin, Realisasikan Investasi Kalsel Rp 15, 6 Triliun

Atensi Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, terkait pentingnya reformasi pelayanan perizinan bagi investor yang masuk ke daerah, berdampak positif bagi pencapaian maksimal nilai investasi.Ini terbukti dari terealisasinya target nilai investasi pembangunan yang masuk ke Kalimantan Selatan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Kalsel, Nafarin, saat dikonfirmasi Minggu, (1/3/2019),merincikan, nilai nvestasi tahun 2019 sebagaimana target yang ditetapkan RPJMD, sebesar Rp10,5 triliun. “Berkat atensi perhatian pimpinan daerah bersama stakeholders, investasi yang masuk ke Kalsel berhasil tembus ke angka Rp 15,6 triliun lebih, atau mencapai 150% dari target yg telah ditentukan. Angka ini juga meningkat sebesar 34% dari tahun sebelumnya (2018)” jelasnya.

Disebutkan Nafarin, apa yang telah dicapai DPM dan PTSP Kalsel, tidak lepas dari peran dan komitmen Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang terus menjaga iklim investasi serta merangkul segenap komponen. Saat diminta penjelasan detail arahan penting gubernur kepada pihaknya hingga berhasil menyakinkan investor ke daerah, Nafarin memaparkan arahan itu antara lain pentingnya reformasi kemudahan dan percepatan proses penyelesaian perizinan.

Penerapan Integrasi SKPD pelayanan perizinan dengan SKPD penanaman modal, dan percepatan pelimpahan wewenang perizinan DPMPTSP.Selain itu, ada juga persiapan dan fasilitasi kawasan ekonomi (KE) dan kawasan industri (KI). “Seperti KI Batulicin, KI Jorong, KE Khusus Mekar Putih. Upaya meningkatkan promosi juga terus dilakukan. Hal lain pentingnya keberadaan satgas percepatan pelaksanaan berusaha, juga menjadi faktor yang dapat menarik investor ke Kalsel, ” jelasnya.

Nafarin, mengatakan, dari total realisasi investasi tahun 2019, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 10,06 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 5,59 triliun. Dari total PMDN, nilai terbesar terdapat pada sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebesar Rp 4,10 triliun dan jasa lainnya sebesar Rp 2,50 triliun, jelasnya.

Sementara dari total PMA, tercatat negara terbesar berinvestasi di Kalsel, yaitu Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Australia, Mauritius, dan Singapura. Dari capaian ini, untuk PMDN Kalsel berada di peringkat 10 secara nasional dan peringakt 17 untuk PMA. Selain itu, DPMPTSP Prov Kalsel juga berhasil meraih piagam penghargaan dari Menpan RB sebagai Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik tahun 2019.

“Alhamdulillah, DPMPTSP Prov Kalsel meraih penghargaan Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik tahun 2019,” sebutnya.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, memberikan apresiasi atas capaian investasi yang masuk ke daerah. Disebutkan Paman Birin, dengan keberhasilan dan prestasi yang diraih ini, diharapkan dapat semakin mengokohkan komitmen Kalsel menjadi daerah tujuan investasi. Kendati demikian, lanjutnya, pihak terkait di bidang pelayanan investasi tetap harus bekerja keras dengan terus melakukan penyempurnaan pelayanan.Dikatakan Paman Birin, pihaknya akan terus berkomitmen untuk turut mewujudkan salah satu agenda strategis bangsa yaitu memperbaiki iklim investasi sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Salah satu upaya mewujudkan hal itu adalah dengan mempermudah perizinan dan regulasi serta menyederhanakan birokrasi yang selama ini dilaksanakan.

“Pelayanan harus kita lakukan melalui satu pintu. Jangan ada lagi pelayanan yang dilakukan melalui banyak jendela,” tegasnya.

Selanjutnya, di tahun 2020 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan realisasi investasi mencapai Rp 12 triliun.

You May Also Like

Kirim Pesan
Perlu Bantuan?
Halo👋
Kami siap membantu Anda.